Jumat, 12 Oktober 2012

SKL Kaidah Islam


NAMA ; HARI PURSANI
KELAS ; XII IPA 1 (MAN 1 PALU)



STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
2  .Memahami pengertian dan istilah-istilah Tauhid,macam-macam Tauhid                                                                                 serta perilaku rang yang bertauhid
KOMPETENSI DASAR
·         Menjelaskan pengertian Tauhid,ilmu kalam dan tauhid
·         Mengidentifikasi macam-m acamm Tauhid
·         Menunjukkan perilaku bertauhid
MATERI
Hakikat Tauhid
INDIKATOR SOAL
Ø  Pengertian Tauhid menurut bahasa berasal dari kata wahhada artinya mengesakan,menunggalkan.menurut  istilah yaitu mengesakan Allah dalam segala perbuatandan meyakini bahwa Dia sendirilah yang menciptakan,mengatur,serta menguasai alam semesta beserta isinya(rububiyah-Nya)serta menetapkan baginya nama-nama dan sifat-Nya.
Ø  Pengertian ilmu kalam secara harfiah berarti pembicaraan.menurut istilah yaitu ilmu yang membicarakan tentang wujud-wujud Allah,sifat-sifat yang wajib ada pada-Nya,sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya,dan sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya.
Ø  Ushuluddin adalah sebutan lain dari ilm tauhid karena yang dibahas tentang masalah ketuhanan atau Teolog.selain itu karena pokok bahasannya meliputi persoalan-persoalan mendasar(ushul)didalam agama(din).

Ø  Uluhiyyah disebut juga ‘ubudiyyah,yakni keyakinan tentang keesaan Allah dalam Zat-Nya yang wajib disembah,dan segala amal manusia merupakan wujud pengabdian(ibadah)kepada Allah.
Ø  Rububiyyah yakni keyakinan tentang keesaan Allah dalam menciptakan dan memelihara alam semesta beserta isiny

Ø KISAH SITI MASYITHAH
   Siti Masyithah adalah sosok wanita yang berbudi dan pandai menjaga iman.Pada waktu raja fir’aun memaksa agar mengakui bahwa fir’aun itu adalah Tuhan,maka siti masyithah menolak degan menjawab bahwa Tuhannya dan Tuhan raja fir’aun adalah Allah,sang raja langsung murka sehingga siti masyithah dan anak-anaknya dibawa kesuati tempat.Di tempat tersebut dihadapkan kepada siti masyithah tungku dengan kuali raksasa berisi air yang mendidih.
    Kemudian sang raja memberikan dua pilihan,yaitu mengakui bahwa fir’aun adalah Tuhannya,dia akan dilempar ke dalam air yang mendidih bersama anak-anaknya.siti masyithah tetap kokoh dengan aqidahnya.hingga ia benar-benar dilempar ke dalam tungku yaang mendidih,maka seluruh keluarga masyithah mati sebagai syuhada pembela agama yang kokoh aqidahnya.

Ø KISAH ASHABUL KAHFI
    Kisah ashabul kahfi bermula di Rumania.ada tujuh orang pemuda yang di kejar-kejar oleh seorang raja zalim untuk dibunuh.Mereka dianggap sebagai perusak aqidah nenek moyang raja dan keturunannya.Ashabul kahfi itu lari mencari perlindungan untuk menyelamatkan diri dari kebiadaban sang raja.Raja tersebut bernama Diqyanus atau Decius.Mereka tertangkap oleh pasukan Raja Decius,dan dibawa menghadap raja untuk diadili.tapi raja tidak langsung memaksa mereka,Raja hanya memberikan waktu untuk menenangkan hati dan merubah pikiran.Tetapi jika sampai batas waktu yang ditentukan mereka masih berkeras hati,maka mereka akan dibinasakan.
  

      Ketujuh pemuda itu dilepaskan,kesempatan ini digunakan tujuh orang pemuda untuk berunding.Akhirnya mereka bersepakat untuk bersembunyi di Gua Gunung Yanjalus.Ditengah perjalanan mereka diikuti oleh seekor anjing,walau di usir berkali-kali,tetapi anjing itu tetap mengikuti mereka dan atas izin Allah,anjing itu dapat bicara,ia mengatakan bahwa ia akan ikut dan akan menjadi penjaga saat tidur mereka.
    Siang dan malam mereka selalu berdo’a,berpuasa dan wirid di dalam gua.
     Ketika pada batas waktu yang ditentukan ketujuh pemuda itu tidak memberikan jawaban,maka raja memerintahkan pasukannya untuk menangkap mereka.Saat pasukan raja tiba di gua,Allah menjadikan ketujuh pemuda itu tidur nyenyak tapi tak bergerak sedikitpun,seperti mati.Raja kemudian memerintahkan agar gua tersebut ditutup dengan batu besar .Raja mengira dengan cara demikian maka para pemuda itu akan mati.
    Setelah sekian lama mereka dibangunkan.mereka saling bertanya tentang berapa lama mereka tertidur.karena merasa lapar mereka lalu meminta Tamlikha turun ke kota untuk membeli makanan seperti biasa.
    Saat tiba di pasar,ia merasa kebingunan melihat suasana yang berbeda dari hari-hari sebelumnya.saat tamlikha akan membeli makanan,si penjual kaget karena uang yang dibawa tamlikha adalah uang kuno.kemudian tamlikha dibawa untuk menghadap raja,mula-mula ia takut,tetapi setelah di ceritakan bahwa  rajanya adalah orang yang beriman kepada Allah,maka ia bersedia.lalu ia menceritakan tentang dirinya dan teman-temannya dihadapan raja.dan tamlikha sangat kaget ketika diberitahu bahwa ia tertidur selama 309 tahun.peristiwa itu membuat geger penduduk dan peristiwa tersebut menjadikan penduduk semakin bertambah keyakinannya kepada kekuasaan Allah swt.


Ø QS.AL-A’RAF : 180







Artinya :  
Dan Allah memiliki Asma’ul husna (nama-nama yang terbaik),maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-namaNya.Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.(Qs.Al-A’raf : 180)

Ø QS.AN-NAHL : 60







Artinya:
Bagi orang-orang yang tidak beriman pada (kehidupan) akhirat,(mempunyai) sifat yang buruk,dan Allah mempunyai sifat yang maha tinggi,dan dia maha perkasa,maha bijaksana.











STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

6.Membiasakan perilaku terpuji (taubat)

KOMPETENSI DASAR

Menunjukkan pengertian dan pentingnya bertaubat

MATERI
Bertaubat

Ø  Taubat menurut bahasa artinya kembali. Menurut istilah ialah kembali mendekat kepada Allah setelah menjauh darinya. Singkatnya bahwa bertaubat adalah kembalinya seorang hamba dari kemaksiatan menuju ketaatan kepada Allah swt. Dengan mengerjakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dibenci-Nya.



MATERI METODOLOGI STUDI ISLAM (MSI)


 MATERI METODOLOGI STUDI ISLAM (MSI)


PEMBAHASAN
PARADIGMA ILMU-ILMU ISLAMI


            Istilah paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Kuhn (1962). Paradigma dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual atau model yang dengannya seorang ilmuwan bekerja (a conceptual framework or model within which a scientist works). Ia adalah seperangkat asumsi-asumsi dasar yang menggariskan semesta partikular dari penemuan ilmiah, menspesifikasi beragam konsep-konsep yang dapat dianggap absah maupun metode-metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan data. Tegasnya setiap keputusan tentang apa yang menyusun data atau observasi ilmiah dibuat dalam bangun suatu paradigma.
            paradigma adalah cara masing-masing orang memandang dunia, yang belum tentu cocok dengan kenyataan. Paradigma adalah petanya, bukan wilayahnya. Paradigma adalah lensa kita, lewat mana kita lihat segalanya, yang terbentuk oleh cara kita dibesarkan, pengalaman, serta pilihan-pilihan
            Robert Friedrichs, yang mempopulerkan istilah paradigma (1970), berpendapat, paradigma sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari. Pengertian lain dikemukakan oleh George Ritzer (1980), dengan menyatukan paradigma sebagai pandangan yang mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh salahsatu cabang/disiplin ilmu pengetahuan.
             Fungsi paradigma ini pada dasarnya untuk membangun perspektif Islam dalam rangka memahami realitas Ilmu Pendidikan. Tentunya hal ini harus ditopang oleh konstruksi pengetahuan yang menempatkan wahyu sebagai sumber utamanya, yang pada gilirannya terbentuk struktur transendental sebagai referensi untuk menafsirkan realitas pendidikan. 
            Ilmu adalah hasil pelaksanaan perintah tuhan untuk memperhatikan dan memahami alam raya ciptaan-Nya, sebagai manifestasi atau penyikapan tabir atas rahasia-Nya. Garis argumen ini dijelaskan oleh Ibnu Rusyd,seorang filosof muslim.
            Dalam bahasa arab, kata ‘ilmu’ satu akar kata dengan kata alam (bendera atau lambang), alamah (alamat atau pertanda), dan alam (jagad raya, univers). Ketiga perkataan ini : alam,alamah dan alam, mewakili gejala yang harus di ketahui menjadi objek pengetahuan.
            Islam adalah agama yang kita anut dan dianut milyaran manusia di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagiaan hidup pemeluknya di dunia dan di akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: Berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaik-baiknya.


 Allah berfirman :
 Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya.” (QS. 17:9).
            Islam adalah urusan yang sederhana. Islam bertujuan menciptakan “perdamaian” melalui kepasrahan kepada “kehendak Illahi” inilah hakikat makna Islam. Tujuan ini dicapai melalui keimanan kepada Allah Yang Maha Esa dan mengakui kerasulan Muhammad Saw yang diikrarkan melalui dua kalimah Syahadat. Aspek-aspek ritual keimanan, yang kita kenal dengan Rukun Iman dikemas dalam ibadah-ibadah pokok yang dikenal sebagai Rukun Islam.
            Paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan. Aqidah Islam yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam al-Qur`an dan al-Hadits menjadi qa’idah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang di atasnya dibangun seluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Paradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun segala pemikirannya berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu.
Ini bisa kita pahami dari ayat yang pertama kali turun:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.” (Qs. al-‘Alaq [96]: 1).
            Ayat ini berarti manusia telah diperintahkan untuk membaca guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah dengan bismi rabbika, yaitu tetap berdasarkan iman kepada Allah, yang merupakan asas Aqidah Islam (Al-Qashash, 1995: 81).
            Paradigma Islam ini menyatakan bahwa, kata putus dalam ilmu pengetahuan bukan berada pada pengetahuan atau filsafat manusia yang sempit, melainkan berada pada ilmu Allah yang mencakup dan meliputi segala sesuatu (Yahya Farghal, 1994: 117).
Firman Allah SWT:
Dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.” (Qs. an-Nisaa` [4]: 126).
Dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Qs. ath-Thalaq [65]: 12).
           


            Itulah paradigma yang dibawa Rasulullah Saw (w. 632 M) yang meletakkan Aqidah Islam yang berasas Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah sebagai asas ilmu pengetahuan. Beliau mengajak memeluk Aqidah Islam lebih dulu, lalu setelah itu menjadikan aqidah tersebut sebagai pondasi dan standar bagi berbagai pengetahun. Ini dapat ditunjukkan misalnya dari suatu peristiwa ketika di masa Rasulullah Saw terjadi gerhana matahari, yang bertepatan dengan wafatnya putra beliau (Ibrahim). Orang-orang berkata, “Gerhana matahari ini terjadi karena meninggalnya Ibrahim.
Maka Rasulullah Saw segera menjelaskan:
Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang, akan tetapi keduanya termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah. Dengannya Allah memperingatkan hamba-hamba-Nya…” [HR. al-Bukhari dan an-Nasa`i] (Al-Baghdadi, 1996: 10).
            Dengan jelas kita tahu bahwa Rasulullah Saw telah meletakkan Aqidah Islam sebagai dasar ilmu pengetahuan, sebab beliau menjelaskan, bahwa fenomena alam adalah tanda keberadaan dan kekuasaan Allah, tidak ada hubungannya dengan nasib seseorang. Hal ini sesuai dengan aqidah muslim yang tertera dalam al-Qur`an:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal.” (Qs. Ali ‘Imran [3]: 190).
            Inilah paradigma Islam yang menjadikan Aqidah Islam sebagai dasar segala pengetahuan seorang muslim. Paradigma inilah yang telah mencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh tapi sekaligus cerdas dalam iptek. Itulah hasil dan prestasi cemerlang dari paradigma Islam ini yang dapat dilihat pada masa kejayaan iptek Dunia Islam antara tahun 700 – 1400 M. Pada masa inilah dikenal nama Jabir bin Hayyan (w. 721) sebagai ahli kimia termasyhur, Al-Khawarzmi (w. 780) sebagai ahli matematika dan astronomi, Al-Battani (w. 858) sebagai ahli astronomi dan matematika, Al-Razi (w. 884) sebagai pakar kedokteran, ophtalmologi, dan kimia, Tsabit bin Qurrah (w. 908) sebagai ahli kedokteran dan teknik, dan masih banyak lagi (Tentang kejayaan iptek Dunia Islam lihat misalnya M. Natsir Arsyad, 1992; Hossein Bahreisj, 1995; Ahmed dkk, 1999; Eugene A. Myers 2003; A. Zahoor, 2003; Gunadi dan Shoelhi, 2003).
            Islam yang memiliki sifat universal dan kosmopolit tak terbantahkan untuk bisa merambah ke ranah kehidupan apa pun, termasuk dalam ranah pendidikan. Ketika Islam dijadikan Paradigma Ilmu Pendidikan paling tidak berpijak pada tiga alasan:
1. Ilmu Pendidikan sebagai ilmu humaniora tergolong ilmu normatif, karena ia terkait oleh norma-norma tertentu. Pada taraf ini, nilai-nilai Islam sangat berkompeten untuk dijadikan norma dalam Ilmu Pendidikan.


2. Alasan kedua adalah, dalam menganalisis masalah pendidikan, para ahli selama ini cenderung mengambil teori-teori dan falsafah Pendidikan Barat. Falsafah Pendidikan Barat lebih bercorak sekuler yang memisahkan berbagai dimensi kehidupan. Sedangkan masyarakat Indonesia lebih bersifat religius. Atas dasar itu, nilai-nilai ideal Islam sangat memungkinkan untuk dijadikan acuan dalam mengkaji fenomena kependidikan.
3. Alasan ketiga adalah dengan menjadikan Islam sebagai Paradigma , maka keberadaan Ilmu Pendidikan memiliki ruh yang dapat menggerakkan kehidupan spiritual dan kehidupan yang hakiki. Tanpa ruh ini berarti pendidikan telah kehilangan ideologinya.
            Tak terbantahkan lagi bahwa Islam adalah agama yang Par excellent, sempurna. Segala aspek kehidupan manusia di atur di dalamnya. Tak terkecuali masalah pendidikan. Pendidikan di dalam Islam, diarahkan untuk memanusiakan manusia, dengan bahasa lain untuk mengembalikan manusia kepada fitrahnya. Manusia adalah makhluk yang taat, tunduk patuh kepada aturan, selalu condong kepada kebenaran.Maka jelas di sini bahwa ketika Islam dijadikan paradigm Ilmu Pendidikan, produk dari pendidikan itu sendiri akan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
            Paradigma ini sekaligus merupakan jawaban terhadapa dikotomi ilmu agama dan ilmu nonagama. Pada dasarnya, ilmu-ilmu tersebut hanya dapat di bedakan untuk kepentingan analisis, bukan untuk dipisahkan apalagi di pertentangkan. Dalam sejarah, tercatat ulama yang mendalami agama dapat menjadi filosof dan dokter, seperti Ibnu sina, Atas dasar paradigma tersebut.









Sabtu, 11 Agustus 2012

The Clara Band

THE CLARA BAND

> Ku Menunggumu .. Down load 



Lirik lagu Ku menungu mu

.
(*)telak ku yakini
kaulah milikku
di dalam hatiku
hanyalah kamu

(**)cinta sejatiku
hanya dirimu
takkan perbah terganti
dengan yang lain

(***)tapi mengapa kau pergi tinggalkan aku
tanpa ada salah ku

(rf)aku disini
sepi tanpamu
tanpa dirimu
setelah kau pergi tinggalkan aku

ku mengunggumu
setiap hari ku
agar kau kembali
dalam hatiku

(code)kuberharaphari ini
ku menemuinmu... hooo.ooo.ooo......!!



Kamis, 09 Agustus 2012

khutbah idhul Fitri _ Yatim piatu

Oleh:Hary pursani

Allah Akbar 3 X
Sejak terbenamnya matahari disebelah barat hingga fajar menyingsing dari ufuk timur, suara takbir membesarkan Asma Allah mulai menggema memenuhi angkasa alam raya, sebagai pertanda bahwa kita sudah berada dalam suasana bahagia menyambut hari kemenangan, yaitu Idul Fitri 1432 Hijriyah.

Karenanya di pagi yang mulia ini mari kita tundukkan wajah kita untuk mengingat dan berzikir kepada Allah, mengagungkan dan memuji asma Allah, sebab Dialah menggerakkan denyut jantung kita. Dilah yang mengalirkan darah disekujur tubuh, sehingga kita masih bisa menikmati dan menyambut datangnya Idul Fitri sebagai hari kemanangan setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa.

Sungguh betapa banyak saudara-saudara kita, yang pada tahun lalu duduk bersimpuh ditempat yang mulia ini bersama kita, kini sudah tiada. Mereka meninggalkan suami atau istri tercinta, meninggalkan anak-anak mereka yang hidup menjadi yatim, yang sungguh pada hari ini mereka tidak dapat lagi menikmati keindahan berkumpul bersama keluarga seperti pada tahun-tahun lalu, karena beliau sudah kembali kehadapan Robbul Izzati. Semoga saudara-saudara kita yang kini sudah menjadi almarhum dan almarhumah mendapat maghfirah dan pengampuan dari Allah SWT, serta diberikan tempat yang layak disisi-Nya. Amiin

ALLAHU AKBAR – ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMDU
Saudara-saudaraku kaum muslimin muslimat rahimakumullah

Sebulan kita telah lalui ujian dari Allah SWT untuk menahan hawa nafsu yang selalu ingin mengikuti jejak dan rayuan syetan, nafsu yang selalu ingin berbelok dari garis kebenaran, nafsu yang selalu ingin menang sendiri dan menindas yang lain.

Puasa yang kita laksanakan sebulan penuh merupakan latihan dari Allah SWT untuk melatih diri agar menahan lapar, melatih diri merasakan perih dan pedihnya perut yang tidak terisi dengan makanan. Melatih diri untuk merasakan hausnya kerongkongan dan tenggorokan yang kekeringan dan
mendambakan basahan air minum, agar kita kaum muslimin dapat merasakan betapa sengsara dan beratnya penderitaan yang dialami oleh anak-anak yatim dan fakir miskin yang diwaktu pagi kadang mereka makan, dan sore hari tidak.

Shaum adalah ibadah yang dapat menambah kekuatan spiritual untuk menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan. Meski kita telah melaksanakan ibadah shaum, namun, apakah kita telah meraih kekuatan baru untuk menguasai tuntutan hawa nafsu? Baik tuntutan yang berkaitan dengan pandangan, pendengaran,ungkapan, pemikiaran, angan-angan, ataupun lainnya? Atau hanya sekedar menahan haus dan lapar laksana pelaku aksi mogok makan seperti yang disinyalir Nabi SAW:


"Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus."

ALLAHU AKBAR – ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMDU
Saudara-saudaraku kaum muslimin muslimat Sidang ID rahimakumullah

Sungguh Allah Maha Mengetahui dan menyaksikan apa yang telah kita lakukan pada bulan suci. Kini bulan yang penuh rahmat dan ampunan itu telah tiada, ia pergi meninggalkan kita. Apakah kita akan bertemu kembali pada tahun berikutnya atau kita akan dipangil untuk menghadap keharibaan Yang Maha tinggi sebelum dia kembali? Tak ada seorangpun diantara kita yang dapat mengetahui kalau dirinya akan hidup sampai esok lusa, apa lagi hidup sampai bulan Ramadan tahun depan.

Sekiranya kita belum meraih rahmat dan ampunan, apa yang akan kita lakukan bila kita sudah berada di ruang sidang untuk menghadap Hakim Yang Maha Adil dan Maha Mengetahui terhadap semua prilaku insan, . Inilah pengadilan yang hakiki yang disaksikan semua makhluk meliputi manusia, jin dan binatang.

Dengan kecanggihan teknologi ilahi, semua kesalahan manusia akan tampak, semua dosa akan jelas, dan semua maksiat yang telah dilakukan akan tersingkap. Rekaman suara hati tidak dapat dipungkiri meski saat ini terus ditutupi. Ketika itulah datangnya rasa takut yang tidak akan berujung, rasa malu yang tidak akan berakhir, dan rasa ngeri yang tidak akan berhenti. Semua akan kita alami bila kita tidak mendapat ampunan ilahi akibat gagal dalam mengisi bulan suci.

Jika kesuksesan sementara di dunia tidak pernah dapat diraih kecuali dengan kelulusan dalam satu proses ujian. Apakah mungkin kesuksesan hakiki dan abadi di akhirat nanti akan dapat kita raih tanpa ujian?

Kehidupan dunia adalah lembaran ujian yang mesti diisi dengan benar untuk meraih sukses pada hari pembalasan. Hanya saja banyak sekali dari kita yang tidak menyadari bahwa kita sedang menghadapi ujian. Nikmat sehat merupakan amanah yang sering dilupakan, apakah kita telah mampu memanfaatkannya demi berjuang membela hak dan keadilan; nikmat harta merupakan amanah yang mesti dipertanggungjawabkan, apakan kita mampu menggunakannya demi kelangsungan da’wah dan keselamatan ummat dari bahaya kemusyrikan.

Bahaya kemusyrikan yang senantiasa mengancam fuqara dan masakin; Usia panjang adalah amanat yang sering diabaikan, apakah kita mampu mengisinya dengan berbagai aktifitas yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat dan ummat beriman; dan ni’mat ilmu adalah amanat yang sangat berharga bila diamalkan, apakah kita mampu menggunakannya untuk meluruskan aktfitas manusia dan mengarahkan mereka menuju ridha arrohman.. semua kenikmatan itu adalah materi ujian. Kita tidak lama lagi akan diperiksa tentang semua kenikmatan yang telah kita terima sejak dahulu hingga hari ini hari lebaran,. Diperiksa di hadapan Pencipta yang telah menjadikan mati dan hidup sebagai ujian.

(Dialah) yang telah menciptan mati dan hidup untuk menguji kamu siapa diantaramu yang lebih baik dan ikhlas amalnya Kesempatan beribadah tidak hanya pada bulan Ramadhan. Selama kita masih dapat bernafas maka selama itu pula kita wajib beramal shaleh.

ALLAHU AKBAR – ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHIL HAMDU
Saudara-saudaraku kaum muslimin muslimat Sidang ID rahimakumullah

Ibdah puasa yang baru saja selesai kita laksanakan diakhiri dengan mengeluarkan zakat fitrah, sebagai pensuci diri yang diibayarkan sebelum salat Idul Fithri, dan dibagikan kepada fuqarak wal masakin Sesuai bimbingan Rasulullah SAW, aghnuhum ‘anis-suaal fii hadzal yauma, artinya kayakanlah mereka (orang-orang tak berpunya) itu dari masalah meminta-minta pada hari lebaran ini.

Dalam sebuah hadis beliau bersabda yang artinya : Hakikatnya, “zakat fithrah menjadi pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan yang tercela dan dari dosa, serta sebagai makanan bagi orang-orang miskin” (HR.Abu Daud).

Perintah agama sangat tegas. Kayakan mereka orang fakir miskin yang tidak sanggup itu, pada hari lebaran idul fithri ini. Bebaskan mereka dari bertawaf, berkeliling meminta-minta dihari besar yang mulai ini. Demikian inti ajaran Islam. Maksudnya supaya satu sama lain saling ringan meringankan. Berat sepikul ringan sejinjing.

Dihari lebaran terbuka pintu pendapatan insidentil dari setiap orang fuqarak dan masakin. Jangan mereka dihina dan dihardik. Semestinya setiap orang yang berpunya merasa malu dihadapan Allah, bila dikelilingnya berserak orang-orang miskin. Secara alamiah kondisi menjamurnya kemiskinan adalah penggambaran nyata dari kondisi kekayaan orang berada yang tidak banyak bermanfaat dalam mengurangi jumlah orang miskin disekelilingnya.

Kaum Muslimin Muslimat Sidah Id yang Berbahagia

Nikmat yang sejati hanya ada pada diri yang selalu bertaqwa dan bersyukur. Nikmat seperti itu merupakan kebahagiaan hakiki, yang sanggup dirasakan sepanjang hari, dan menjadi dambaan Mukmin sejati.

Akankah kita dapat merasakan nikmatnya bahagia, bila disaat-saat kita semua bergembira ria, kalau disamping kita ada orang yang menangis tersedu-sedu? Sedu sedannya, seakan jeritan tanpa suara.
Padahal, mereka sedang menangis, memikirkan dan merasakan kehampaan hidup, karena tidak punya apa-apa, kecuali nyawa berbungkus kulit.

Akan sirnalah semua kebahagiaan pada hari ini, jika masih ada di keliling kita orang yang dengan nasib dan takdir yang ada padanya, masih menengadahkan tangan mengharap sesuap nasi, untuk dimakan, atau karena melihat anak-anak orang lain bergembira berpakaian baru pemberian ibu, sepatu hadiah sang paman…. Alangkah malangnya nasib badan.

Padahal sebenarnya. Mereka hanya tidak memiliki kesempatan, belum berkemampuan untuk menggantinya, walau hanya sepotong. Karena tidak ada sumber pendapatan, hilangnya lowongan pekerjaan, tak ada pula yang mau berbelas kasihan.
Membiarkan kondisi ini, dan menganggapnya suatu hal biasa, kita akan digolongkan kepada orang-orang yang mendustakan agama? Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ma’un

Tahukah engkau orang-orang yang mendustakan agama ? Yaitu itulah orang yang menghardik dan menyia-nyiakan hak anak yatim. Yang tidak peduli dengan pembinaan generasi.

Marilah kita merenung sejenak, melihat kondisi disekeliling kita, dimana terdapat puluhan bahkan rausan anak yang sudah menjadi yatim-piatu karena ditinggalkan orangtuanya menghadap ke Ilahi Robbi. Mereka hanya membutuhkan uluran tangan dan sesuap nasi untuk menyambung hidupnya, selembar pakaian untuk menutup badannya.

Pada hari bahagia ini, anak-anak yatim di sekeliling kita akan terngiang dan teringat masa lalunya ketika orang tuanya masih hidup melindunginya. Lalu pada hari raya ini, kepada siapakah mereka harus memanggil ayah dan ibu, ataukah mereka akan kita biarkan menangis diatas batu nisan orang tuanya? Tidak wahai saudara-saudaraku, ini adalah tanggungjawab kita semua.

Allahu Akbar 3 X
Saudara-saudaraku kaum muslimin-muslimat rahimakumullah

Dalam sebuah kisah diceritakan, bahwa Pada suasana lebaran seperti kita rasakan saat ini. Dipagi hari dikala Rasulullah SAW masih hidup, beliau keluar menuju tempat salat ibadah ‘Idul Fithri. Beliau lihat, seorang bocah termenung menyendiri. Dengan tatapan mata menerawang, dan disampingnya ada teman sebaya bergembira ria, berpakaian baru pembelian ayah. Ditangan temannya ada penganan enak buatan ibu.

Dari jauh si bocah hanya bisa melihat, sambil menikmatinya dengan bermenung. Alangkah indahnya kegembiraan teman sebaya. Ditemani gelak tawa penuh bahagia. Dilihat diri, jauh berbeda. Dikala itu terasa badan tersisih. Kemana ayah tempat meminta. Kemana gerangan dicari ibu tempat mengadu.
Dalam situasi seperti itu, Rasulullah SAW lewat menghampiri. Meletakkan kedua telapak tangan Beliau dikepala si bocah.

Sambil bertanya Rasul berkata, “Kenapa dikau wahai anak? Teman-temanmu gelak ketawa, dikau merana sedih menangis, gerangan apakah yang menyulitkan ?

Andaikan ada pemimpin zaman sekarang, yang menolehkan pandang kepada silemah, yang tidak pernah mengenal rasa senang. Alangkah indahnya hidup ini ?.

Dengan nada tersendat, kerongkongan tersumbat, menahan perasaan kekanakan sibocah lugu menjawab, “Wahai Rasulullah, bagaimana diri tak akan sedih, melihat teman bergembira ria, pulang kerumah ada sanak saudara, lelah bermain ada ibu menghibur, duka dihati ada ayah yang menyahuti.

Sedang diriku wahai Nabi, terasa nian malangnya hidup ini, tiada ibu tempat mengadu, ayahpun sudahlah pergi, badan tinggal sebatang kara. Yatim piatu aku kini……..,”

Mendengar rintihan kalbu bocah yang bersih, yang mengharap belas kasih dengan tulus seketika, Rasulullah SAW berkata, “…maukah engkau wahai anak, jika rumah Rasulullah menjadi rumahmu, Ummul Mukminin menjadi ibumu …?”.

Andaikan ada masa kini, pintu rumah terbuka bagi silemah, lapangan kerja tersedia bagi dhu’afak, tentulah merata bahagia ditengah bangsa ini.

Jawaban spontan Nabi, menjadikan wajah si bocah berseri-seri, walau yang didengar barulah ajakan, tetapi harapan hidup sudah terbuka.

Ada pelindung pengganti bunda. Walaupun ibu dan ayah sudah tiada. Serta merta Nabi memangku si bocah. Mencium kedua pipi sianak yang sudah lama, tidak pernah dirasakannya.
Sirnalah air mata yang tadinya terurai lantaran sedih dan hampa. Berganti air mata gembira lantaran bahagia.

Demikianlah satu bukti sangat substansil dari sabda Nabi SAW disampaikan Beliau pada Kotbah Wada’ itu, “Aku dan orang-orang yang menanggung anak yatim, berada di sorga seperti ini (lalu beliau mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya, seraya memberi jarak keduanya)” (HR.Bukhari, Abu Daud dan Tirmidzi).

Dengan hati yang bersih penuh harap, dengan kedua telapak tangan kami menengadah kepada MU, kami bermohon ; Jangan Engkau jadikan kami menjadi ummat buih (ghutsa-an ka ghutsa-as-sail), yang dipermainkan serta diperebutkan oleh orang-orang yang tengah kelaparan, seakan memperebutkan sepiring makanan dihadapan mereka.

Allahumma Yaa Ghaffar,
Kami menyadari sudah banyak nikmat MU kepada kami. Namun terkadang kami selalu lupa mensyukurinya. Kami sadar telah banyak kesalahan dan kezaliman kami lakukan, sadar ataupun tidak, tapi kami lalai memohon ampun. Yaa Rahmanu Yaa ‘Aziizu, ampunilah kami semua. Ampunilah kedua orang tua kami. Bimbing kami dan pemimpin bangsa kami selalu beribadah kepada MU, Dan terimalah semua amal ibadah kami. Amiin Ya Rabbal Alamiin. (Khutbah Id akan dibacakan di masjid Al-Hidayah Kopang Desa Karang Bajo)

Jumat, 06 April 2012

Kunci Jawaban UN 2012 Untuk SMA, SMK dan MA

Download Kunci Jawaban UN 2012 Untuk SMA, SMK dan MA

Kunci Jawaban UN 2012 SMA, SMK, MA dan Sederajat | Download Kunci Jawaban Ujian nasional 2012 - Kunci jawaban UN 2012 adalah salah satu file yang paling diburu dan dicari jelang hari bersejarah bagi para siswa dan siswi Sekolah Menengah tingkat atas baik itu yang sekolah di SMA, SMK atau MA (Negeri dan Swasta).

Ada banyak file kunci jawaban UN 2012 untuk tingkat SMA, SMK dan MA yang beredar namun banyak yang harus diragukan keasliannya. Karena kunci jawaban UN 2012 sangat bersifat rahasia dan merupakan dokumen negara yang dijaga kerahasiaannya, maka cukup sulit untuk menemukan file yang asli dan cocok dengan soal UN yang akan dihadapi pada hari H nanti.

Kunci jawaban UN 2012 SMA, kunci jawaban UN 2012 SMK dan kunci jawaban UN 2012 MA, itulah kata pencarian yang banyak dimasukkan adik-adik siswa sekolah menengah atas yang sedang deg-degan menunggu kepastian. Mereka galau jelang UN 2012, mereka berusaha mencari bocoran kunci jawaban UN 2012 untuk SMA, SMK dan MA di internet. Namun sayang file kunci jawaban UN 2012 sangat sulit ditemukan.

Sebenarnya ada juga lembar kunci jawaban yang asli beredar di kalangan tertentu, namun sulit untuk mempercayai keasliannya kalau bukan dari pihak yang kita kenal kredibilitasnya. Maka berhati-hatilah bagi adik-adik yang mendapatkan atau memperoleh kunci jawab UN 2012. Pastikan kunci jawaban tersebut adalah asli. Simak kata motivasi agar anda lebih termotivasi menghadapi UN 2012.

Senin, 26 Maret 2012

Logo krespa one


Logo krespa one

Krespa adalah nama organisasi dalam kelas yang artinya Kreasi anak ipa 1





Lagu : MAN 1 palu
Cipta : Hari pursani, M. Ridwan dan Andi rahmat


Porsenil Band
Guitar 1 : hari pursani 
Guitar 2 : M. Ridwan
Drum : Afrianto
Bass : Nurdin

VOKAL : SulfiaNur

Rabu, 14 Maret 2012

Lagu MAN 1 Palu

Sejarah Lagu MAN 1 Palu
Kreatif Anak IPA One Madrasah Aliyah Negeri (MAN 1) Palu jalan jamur no 38
membuat sebuah lagu Untuk MAN 1 dalam rangka perpisahan Kelas XII angk 2012 yang berjudul
"MAN 1 Palu"
























SEJARAH

...... Sore, Ba;da Asar kita kumpul-kumpul di rumahnya Hari pursani,
ceritanya cich mau nunggu Nasi masak, karena kita cape, bosan, nek....
Maka terinsfirasilah kita bertiga (eghy, hary n iwhan) menbuat sebuah lagu dengan inspirasi yg cukup memuaskan...
.... sebanarnya cich cuma iseng-iseng.... tapi isyik ko'... karena liriknya bagus n lagunya menarik.....



. seMoga kami sukses ...
doain ya...!!!